Aku jawab, "Ntah ah..barangkali pasal aku kritik diorang tym atu."
"Durang nda dpt nerima kli, wlupun durng ckp durang welkom kritikan."
"Tau tau, durng marah, trus benci lah."
"MUNGKIN lah."
Kawan ku kata, "Habis, you dlu kena kritik apamacam benda, you tak marah?"
"Tak benci?"
Aku kata, "Memang aku marah, sapa nda marah."
"Tapi aku nda benci. Durang tetap kawan-kawanku."
"Sukati dia lah kn kritik - barangkali dh stail nya catu."
Kawan ku tanya,"Cemana you tau?" You reti nak nilai org ke?"
Aku jawab,"Aku bukan org seni, bkn jugak pakar sociologist."
"Tapi aku pandai jua menilai. Sapa2 ja pun pandai."
"Dh jadi lumrah sifat manusia - menilai orang nda dpt lari dri sifat sendiri."
"MUNGKIN lah."
Kawan ku kata,"You nak kritik, you bagi nasihat lh jugak."
Aku kata,"Klau aku kritik, aku kritik sja."
"Ikut expectation aku lh."
"Klau kn nasihat kan, bukan aku reti sangat psl hal atu."
"Nanti orang ucap CAKAP TAK SERUPA BIKIN."
Aku tambah lagi,"Lgipun, durng bkn jenis mau ndengar nasihat orang lain."
"Yang salah, durng nda ngakun. Yang betul, durng heboh kn tlebih."
"Klau aku nasihat, dok pintu telinga di kepit."
"Durng kata, AKU NI APA TAU."
"MUNGKIN lah."
Kawan malaysia ku jawab, "Oooohhhh..."
Aku jawab, "MUNGKIN lah. AKU NI APA TAU."
(bersambung)
0 comments:
Post a Comment